5 Manfaat Menguasai Dua Bahasa Untuk Anak

Assalamualaikum, sahabat Arrahmah! Sama seperti Anda, admin pasti merasa senang dan bangga bila memiliki seorang anak yang dua bahasa atau lebih. Betul bukan? Nah, sahabat tahu enggak nih, anak-anak di Indonesia pada umumnya menguasai lebih dari satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan satu atau dua bahasa daerah. Bahkan, anak-anak di kota besar punya keterampilan bahasa ketiga atau bahkan keempat – wow. Mereka yang belajar di sekolah internasional biasanya mempelajari bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Mandarin atau Arab.

“Batas bahasaku adalah batas duniaku”

Ternyata, bukan cuma bisa bikin orang tua bangga tapi ada juga manfaat lainnya untuk anak yang mampu menguasai dua bahasa atau lebih.


Manfaat bahasa bagi anak multilingual

Studi yang dilakukan beberapa tahun belakangan membuktikan bahwa mempelajari dua atau lebih bahasa punya manfaat yang signifikan untuk meningkatkan pengembangan diri anak, Loh sahabat Arrahmah.

Sedikitnya ada lima manfaat yang bisa diperoleh anak dari kemampuannya berbahasa lebih dari satu itu. Berikut ini kami jabarkan kelima manfaat tersebut.


1. Multitasking

Sebuah penelitian yang dilakukan pada anak berusia 6 tahun menghasilkan beberapa hal yang menarik. Anak-anak dikelompokkan menjadi dua bagian: anak-anak yang bilingual dan yang monolingual.

Para peneliti memberi anak-anak berbagai tugas yang dirancang untuk menguji kemampuan multitasking mereka. Hasilnya, anak-anak yang menguasai banyak bahasa lebih mampu membagi perhatian mereka antara tugas dengan kemampuan dan kecepatan.

Menurut peneliti, peningkatan kemampuan ini berasal dari keterampilan dan perkembangan otak yang diperoleh selama pemerolehan bahasa mereka. Mereka menyimpulkan, kemampuan mengalihkan penggunaan dua bahasa secara teratur dapat meningkatkan aktivitas di otak yang bertanggung jawab ketika anak melakukan dua atau lebih pekerjaan sekaligus.


2. Kesehatan otak

Beberapa peneliti menyamakan otak dengan “otot”. Bagi mereka, sama seperti otot, otak juga tumbuh dan berubah saat kita “berolahraga” secara teratur. Hasilnya, otak pun menjadi lebih kuat dan sehat dalam jangka panjang.

Dalam studi pada 2011, peneliti menemukan bukti kuat untuk mendukung teori bahwa bilingualisme dapat mendukung kesehatan otak secara keseluruhan dan menunda penyakit seperti Alzheimer dan demensia. Meski belum ada obat untuk penyakit ini, penelitian itu menunjukkan bahwa belajar berbagai bahasa dapat meningkatkan “cadangan kognitif”. Cadangan kognitif adalah kemampuan otak untuk menggunakan sumber dayanya dan menahan kerusakan. Mempelajari banyak bahasa adalah cara sempurna bagi anak-anak untuk “berolahraga” dan menumbuhkan area-area penting di otak.

3. Perkembangan sosial

Komunikasi sangat penting dalam dunia modern. Ketika anak tumbuh dan dewasa, mereka belajar bagaimana berinteraksi dengan berbagai jenis orang. Apalagi jika bertemu dengan oran asing, mereka tidak akan canggung dan segan untuk menyapa.

Anak-anak dwibahasa memiliki potensi besar untuk keterampilan sosial, dengan rasa empati yang meningkat, keduanya digunakan dalam hubungan pribadi mereka dan bahkan dalam karier masa depan mereka. Kemampuan bahasa yang lebih besar akan memberikan anak pemahaman sosial yang lebih besar, keterampilan dan peningkatan kemampuan beradaptasi.


4. Pemikiran abstrak

Ketika kita tumbuh, kita punya kemampuan berpikir lebih dalam hingga mampu memahami hal-hal yang sifatnya abstrak. Sebuah penelitian menunjukkan, anak-anak yang memahami dua bahasa pada usia dini memiliki kemampuan lebih dalam memahami hal dan pemikiran abstrak dikemudian hari.

Menggunakan berbagai bahasa menumbuhkan “working-memory” jangka pendek, bagian otak yang dirancang khusus untuk tindakan pemecahan masalah secara cepat. Anak multilingual sering menunjukkan “fleksibilitas” otak yang lebih besar untuk memecahkan masalah dan menemukan jawaban.


5. Dapat fokus lebih baik

Anak kecil umumnya cukup sulit untuk duduk diam dan fokus pada tugas-tugas tertentu. Namun, seiring dengan pertumbuhan, fokus mereka mulai meningkat. Beberapa penelitian menunjukkan, anak multilingual memiliki rentang perhatian yang lebih kuat secara alami.

Bahkan pada usia yang lebih muda, anak-anak ini sering lebih memiliki kemampuan untuk fokus pada tugas dan memahami perintah. Ini disebabkan peningkatan “kontrol eksekutif,” mekanisme kognitif yang bertanggung jawab untuk keputusan mental dan fokus. Menurut peneliti, dengan peralihan yang sangat cepat antara dua bahasa, anak-anak ini secara alami menumbuhkan fokus dan perhatian terhadap detail.


Kesimpulan

Di era modern seperti saat ini, penguasaan banyak bahasa adalah jendela untuk berkomunikasi tanpa batas. Selain bermanfaat secara sosial, anak multilingual ternyata juga memiliki cadangan kognitif yang lebih baik. Jadi, sahabat Arrahmah, terus dukung anak Anda untuk menguasai banyak bahasa.

Lalu apa cara sahabat Arrahmah untuk membimbing anak menguasai dua bahasa atau lebih? Share di kolom komentar yaa.

Tahukah Anda?

Di Yayasan Pembangunan Anak Bangsa, anak-anak sudah dibiasakan menggunakan dua bahasa untuk berkomunikasi di sekolah. Baik itu dengan teman atau Guru mereka. Anak-anak akan menggunakan bahasa Inggris atau Arab ketika ingin meminjam sesuatu dari temannya. Mereka juga akan menggunakan bahasa Arab atau Inggris untuk meminta izin atau beratanya kepada Guru mereka. Untuk lebih lengkapnya sahabat Arrahmah bisa mengnjungi link berikut ini Program Unggulan Arrahmah Depok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *