Sukses! Alhamdulillah Tarhib Ramadhan SDIT dan SMPIT Arrahmah Berjalan Lancar

Kamis 9 April 2021, acara Tarhib Ramadhan SDIT dan SMPIT Arrahmah melalui zoom meeting telah sukses dilaksanakan. Acara Tarhib Ramadhan daring ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan setelah sebelumnya secara rutin dilakukan di sekolah sebelum pandemi mewabah. Meski begitu para peserta didik SDIT dan SMPIT Arrahmah menyambut dengan antusias, terbukti ada sekitar 200 lebih peserta yang mengikuti acara tersebut. 

 

Ketua Yayasan Bapak H. Zahruddin, MM. mengapresiasi semangat siswa-siswi SDIT dan SMPIT Arrahmah serta Wali Murid yang mengikuti acara Tarhib Ramadhan online ini. “Saya merasa sangat senang melihat antusiasme peserta didik dan wali murid dalam kegiatan ini. Acara Tarhib Ramadhan ini adalah salah satu cara kita dalam menyambut dan mempersiapkan diri untuk beribadah di bulan ramadhan. ucap Ketua Yayasan dalam sambutannya.

“Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang berpartisipasi dan menginisiasi acara ini. Terimakasih sebesar-besarnya juga kepada siswa-siswi beserta wali murid yang hari ini berkenan meluangkan waktu mengikuti acara Tarhib Ramadhan kali ini.” sambungnya.

Dalam kesempatan itu beliau juga berpesan agar kita semua bisa menjalankan ibadah di bulan puasa dengan sebaik-baiknya “Semoga kita bisa melaksanakan shalat fardhu dan shalat tarawih secara berjamaah, kita bisa tadarus Al-qur’an, berinfaq dan bersadaqah secara maksimal sebagai upaya dan ikhtiar kita untuk kebagahagian kita di masa mendatang.”

Acara yang bertema “Sambut Ramadhan dengan Ceria  di Era Pandemi” ini kemudian diisi kajian tentang Jenis-jenis Hal yang Membatalkan Puasa yang disampaikan oleh Al-ustadz Amsori Jayadi, M.Ag. Dalam kajian tersebut beliau menyampaikan beberapa poin yang perlu dihindari agar menjaga nilai pahala puasa kita.

“Jenis yang pertama adalah yang membatalkan puasa diantaranya, suami-istri berhubungan di siang hari, memainkan kemaluan sehingga keluar air mani, perempuan haid, menjadi gila, keluar dari islam. Itulah hal-hal yang dapat membatalkan puasa.” terang Ustadz Amsori Jayadi.

Disela-sela kajiannya Ustadz Amsori Jayadi, M.Ag. memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya. Para siswa pun sontak menyampaikan pertanyaan-pertanyaan mereka. Salah satu diantara banyak pertanyaan adalah tentang cairan infus “Pak Ustadz kalau diinfus batal ga puasanya?” tanya salah seorang siswa. Ustadz Amsori pun menjawab dan menerangkan bahwa memasukkan makanan/cairan melalui infus maka batal puasanya.



Beliau melanjutkan poin kedua adalah yang membatalkan pahala berpuasa. “Kita lanjutkan yang kedua adalah yang membatalkan pahala puasa diantaranya, mencaci-maki orang, berbohong, bicara keburukan orang, adu domba dan mengumbar syahwat. Jadi orang-orang yang hanya menahan lapar dan haus tetapi tidak menahan ucapannya, pandangannya maka Allah tidak akan menilai pahala puasanya.”

Sesi pertanyaan pun dibuka kembali dan para siswa langsung melemparkan sejumlah pertanyaan yang diantaranya adalah apakah tidur membatalkan puasa? Al Ustadz Amsori Jayadi menerangkan bahwa tidur dapat mengurangi bahkan membatalkan pahala puasa. “Tidurnya orang berpuasa memang lah ibadah. Tapi bukan tidur seharian dari pagi sampai sore. Karena orang yang berpuasa dan tidur seharian tidak menahan rasa haus dan lapar, maka hal itu dapat menghilangkan pahala puasa. Tidur yang baik saat berpuasa itu adalah satu jam sebelum dzuhur.” tegasnya.

 

“Lalu poin yang ketiga jenis yang membatalkan puasa adalah Hal-hal yang Membatalkan Tujuan/Hakikat Puasa diantaranya, makan dan minum terlalu banyak saat berbuka, karena khawatir akan membuat kita malas beribadah. Selain itu rahasia puasa juga tidak didapat karena kenyang, rahasia puasa adalah berempati kepada orang miskin yang lapar. Selanjutnya terlalu banyak tidur seperti yang sudah saya sampaikan bahwa orang yang berpuasa dan tidur seharian tidak menahan rasa haus dan lapar, maka hal itu dapat menghilangkan pahala dan nilai atau tujuan puasa.”

 

“Pak Ustadz menunda-nunda shalat batal tidak puasanya?” tanya seorang siswa ketika sesi tanya jawab dibuka kembali. Beliau pun menerangkan bila tidak ada alasan genting yang bisa menunda waktu shalat atau sengaja melalaikan shalat adalah makruh hukumnya. 

Terakhir sebelum ditutup beliau pun berpesan agar ramadhan kali ini bisa kita jalankan dengan masimal “Dengan ini Pak Ustadz undur diri mohon maaf lahir bathin mari kita bersihkan hati kita. Orang tua memaafkan anaknya, tidak ada dendam antara sesama. Semoga kita bisa berpuasa dan beribadah secara maksimal dan ramadhan kali ini memberikan makna bagi kita semua, terimakasih anak-anakku sekalian wassalamualaikum warrahmatullah.” tutup al-ustadz Amsori Jayadi.

Sebelum acara berakhir Kepala Sekolah SDIT Arrahmah Ibu Neneng Sumiyati, S.Pd.I. memberikan sambutannya. Dalam sambutan tersebut beliau mengucapkan syukur dan rasa terimakasih atas suksesnya acara Tarhib Ramadhan kali ini. “Saya sakaligus mewakili Kepala Sekolah SMPIT Arrahmah mengucapkan ribuan terimakasih atas partisipasi dan antusiasme siswa dengan puluhan pertanyaan yang disampaikan.”

“Saya juga mengucapkan Marhaban ya Ramadhan mohon maaf lahir bathin apabila ada kesalahan selama belajar offline maupun online selama masa pandemi ini.” lanjutnya.

Ibu Neneng juga menyampaikan beberapa info mengenai kegiatan BDR yang akan libur diawal ramadhan ini. “Pada awal ramadhan yaitu 12, 13 dan 14 hari senin sampai rabu kegiatan BDR diliburkan dan akan dimulai lagi pada Rabu 15 April.” Beliaupun tak lupa meminta do’a agar Ujian Sekolah angkatan pertama SDIT Arrahmah yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 April bisa berjalan dengan lancar.

Acara Tarhib Ramadhan online yang dimulai pukul 09.00 WIB tahun ini pun ditutup oleh pembawa acara Bapak Aan Ahmad Nasrullah, S.Pd dan diakhiri dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Ustadz Suhandika Saputra, S.Pd.I.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *